Hidup di perantauan memang sulit sulit senang, ya memang ini lah kewajiban selama 4 tahun menempuh studi di Jember, saya yang notabene nya asli Ponorogo memang harus mau lelah kalau mau pulang ke kampung halaman, lama sekali kalo nyampek haha tapi itulah yang bikin seru di perantauan banyak pengalaman, banyak teman, dan tentunya banyak kenalan *ehm..
ini terlukis kisah bahwa saya melakukan malam pergantian tahun Pertama alias Perdana di kota Jember ya ini memang yang pertama walau saya masuk ke Jember untuk kuliah tetapi baru di 2015 ini saya merayakan malam pergantian tahun baru haha sebenarnya saya melakukan pergantian tahun baru sudah ada rencana di tahun 2014 kebetulan ingin pergi merayakan di alun alun bersama Delapan (sahabat sahabat -red) tetapi kondisinya sudah terlalu ramai sehingga puter balik kekosan dan hanya kumpul kumpul menyambut 2014 dulu, tetapi sekarang di 2015 sudah bisa melihat, mendengar dan merasakan gegap gempita tahun baru 2015 di alun alun Jember bersama teman teman se Organsisai KSR PMI POLIJE ya walaupun saat itu sebenarnya hampir bingung dan galau mau kemana, ada yang pengen ke Rembangan ada yang pengen ke alun alun, tapi takut rame akhirnya rundingan lama lagi dan akhirnya kami semua, disitu kami berformasikan Saya, Novan, Zamy, Nanda, Yuli, Zahro, Fikri + pacarnya, Bima, Azizah akhirnya berangkat sekitar pukul 21.30 kami tidak peduli seramai apapun jalan raya dan sepenuh apa alun alun nanti, pokoknya kami berangkat dan akhirnya benar jalan jalan mulai ramai, tiba di parkiran kami terkejut dengan bapak bapak parkir yang narik uang parkiran mahal banget, 3000 rupiah, -__- ini bapak nya pinter nyari situasi 3000 rupiah per sepedah motor sudah berapa juta penghasilan bapak parkir ilegal tersebut, semoga uangnya di amalkan ke masjid dan yang membutuhkan ya pak, jangan buat dugem haha oke lanjut tadi kita langsung otw menggunakan kaki masing masing menuju pusat Alun Alun Jember dan ternyata eh ternyata kami melihat dari kejauhan dan tercium aroma bahwa sesungguhnya semua orang di Jember tumpah ruah di Alun Alun bagai lautan manusia yang diterjang Tsunami wkwk rame banget alun alunya tapi kalo nggak ada lo lo semua (warga jember -red) nggak rame *tos ya di jalan kami ketambahan 2 personel lagi si endut Ludvi dan Heny kami menunggu puncak pergantian tahun sambil beli makanan dan jalan keliling sebentar di alun alun, mau duduk dimana bingung soalnya semua lokasi yang bersih dan nyaman sudah di booking warga pelosok jember akhirnya cuma duduk di pinggir pohon depan Masjid, dan ada juga banci banci yang tetap ngeksis di tahun baru hahaha *do safely ya wkwk suatu ketika di tengah jalan sambil nunggu teman beli air minum di Indomaret banci lewat dipinggir sambil bilang APAA (dengan suara garang ke cowok cowokan tapi penampilan full sexy rok mini) *bisa bayangin kan wkwk entah teriak ke saya atau tidak pokoknya suaranya jelas jelas sangat amat freak haha akhirnya menjelang pukul 00.00 kami menuju tengah alun alun menunggu kembang api dinyalakan dan tentunya galau gak bisa nunggu sambil duduk karna ibuk ibuk penjual karpet pelastik darurat sulit ditemukan, akhirnya cuma duduk beralaskan sendal masing masing. tibalah saatnya banyak kembang api dinyalakan tepat pukul 00.00 sangat indah, iya indah tapi tak seindah saya dan dia *ehm *kode #okelupakan. tahun ini keren kembang apinya, banyak dan lamaaaaa itulah yang diharapkan semua orang kalo bisa kemban api tetap diatas gak usah disumet haha oiya kamu juga ketemu pak Bupati Jember pak Djalal kalo nggak salah, saran ya pak kalo bisa di jember ada 2 pusat perayaan tahun baru biar tambah sip dan gak terpusat di alun alun haha semoga pak Djalal baca blog ini.
berikut dokumntasi kegiatan Jember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo Komentar :)