Rabu, 26 Juni 2013

Mekanisme Menelan (Anatomi Fisiologi)


Menelan, dikenal secara ilmiah sebagai deglutisi, merupakan refleks dalam tubuh manusia yang membuat sesuatu melewati mulut melalui esofagus. Kalau proses ini gagal dan benda tersebut masuk trakea, seseorang akan tersedak.
Mekanisme menelan dikendalikan bersama oleh pusat menelan di medula oblongata dan pons. Refleks ini diawali dengan reseptor sentuhan di faring ketika bolus makanan didorong ke belakang mulut oleh lidah. Kemudian:
  • Palatum mole tertarik ke atas untuk mencegah makanan masuk hidung, dan lipatan palatofaring di setiap sisi faring mendekat bersama, agar hanya bolus yang berukuran kecil saja yang bisa lewat.
  • Laring tertarik ke atas kepakan seperti epiglotis yang secara pasif menutup jalan masuk dan plika vokalis tertarik mendekat bersama, mempersempit laluan di antaranya.
  • Pusat pernapasan di medula secara langsung dihambat oleh pusat menelan dalam waktu yang singkat agar proses menelan dapat berlangsung. Hall ini dikenal sebagai apnea deglutisio.
  • Sfingter esofagus superior berelaksasi untuk memungkinan makanan lewat, yang setelah itu sejumlah otot konstriktor lurik di faring berkontraksi secara berurutan untuk mendorong bolus makanan turun ke esofagus.
Fisiologi Menelan

Apabila terjadi peradangan tonsil akan menyebabkan kerusakan menelan.
Bagaimanakah fisiologi menelan (swallow)?
Menelan, dikenal secara ilmiah sebgai deglutisi, merupakan reflex dalam tubuh manusia yang membeuat sesuatu melewati mulut melalui esophagus. Kalau proses ini gagal dan benda tersebut masuk trakea seseorang akan tersedak.
Mekanisme menelan dikendalikan oleh medulla oblongata dan pons. Refleks ini diawali dengan reseptor sentuhan di faring ketika bolus makanan di dorong ke belakang mulut oleh lidah. Kemudian :
  • Palatum Mole à tertarik ke atas, untuk mencegah makanan masuk ke hidung dan lipatan palato faring di setiap sisi faring mendekat bersama, agar hanya bolus yang berukuran kecil saja yang bisa lewat.
  • Laring à tertarik ke atas kepakan seperti epiglottis yang secara pasif menutup jalan masuk untuk plika vokalis tertarik mendekat bersama, mempersempit laluan di antaranya.
  • Pusat pernafasan di medulla oleh pusat menelan dalam waktu yang singkat agar proses menelan dapat berlangsung. Hal ini disebut apne deglutisi.
M. sfingter esophagus superior berelaksasi untuk memungkinkan makanan lewat, yang setelah itu sejumlah otot konstriktor lurik di faring berkonstruksi secara berurutan untuk mendorong bolus makanan turun ke esophagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo Komentar :)

Pelatihan NCP/PAGT 2019: A Dream Come True

       Selamat pagi, sudah lama tidak menulis di blog ini. Dalam sebuah momen/kegiatan pasti ada cerita nya, ada hal unik nya, ada juga...